Jodoh tak kan kemana

JODOH merupakan misteri Ilahi. Dengan siapa?,kapan dan dimana akan bertemu?,manusia tidak ada yang tahu.

Semua itu menjadi rahasia dan hak pererogatif Tuhan Kita sebagi manusia hanya bisa berusaha dan bertawakkal dengan segala ketentuanNya.

Kisah singkat Adam dan Hawa berikut bisa di jadikan teladan dalam proses pencarian jodoh kita.

Paling tidak kisah mereka berdua,ada persamaan dengan jalan hidup kita,yang notabene adalah keturunan mereka.


"Ketika Adam dan Hawa mendapatkan hukuman dari Alloh SWT.karena melanggar salah satu laranganNya.

Mereka kemudian di turunkan ke bumi karena kesalahan tersebut.

Mereka pun terpisah di tempat yg entah di mana mereka berdua tak tahu.

Mereka hanya tahu bahwa mereka sama-sama di turunkan ke dunia.

Selama di pisahkan oleh Tuhan Sang Pencipta Cinta,Mereka berdua tak pernah merasa putus asa dalam ikhtiyar pencarianya.

Dalam hati mereka sama-sama tersimpan keyakinan yang amat kuat bahwa suatu saat nanti pasti akan bertemu kembali.

Selain itu yang menguatkan mereka adalah keimanan akan adanya taqdir Tuhan,bahwa Ia menciptakan segala sesuatu saling berpasang-pasangan. Tak terkecuali manusia.

Waktu kian berlalu. Hari berganti hari,bulan berganti bulan,tahun pun berganti tahun.

Tanpa sedikitpun merasa lelah dan putus asa, Mereka sama-sama berusaha untuk menemukan belahan jiwanya.

Konon,Menurut berbagai cerita,masa pencarian mereka berkisar 7 hari,7 bulan,7 tahun atau bahkan ada yang bilang 70 tahun lamanya masa penantian Mereka.

Hingga Pada akhirnya,jabal rahmah menjadi tempat yang paling bersejarah bagi mereka.

Kerena di sinilah mereka di pertemukan kembali sebagai sepasang kekasih sejati yang tak terpisahkan oleh ruang dan waktu ini"



Kisah singkat nenek moyang manusia di atas bisa di ambil sebagai pelajaran bagi kita yang sekarang masih dalam status single,atau lebih kerennya di sebut jomblo.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah di atas?.

Tentu kesabaran dan keyakinan Merekalah yang dapat kita pergunakan sebagai senjata utama yang akan memperkuat perjuangan kita untuk mendapatkan jodoh yang telah di tetapkan Tuhan sejak kita masih bersemayam tenang dalam rahim ibunda tercinta.

Tentu kita bersama telah sama-sama mengetahui bahwa wanita di taqdirkan tercipta dari tulang rusuk pria?.

Jadi tidak mungkin manusia hidup tanpa memiliki pasangan dalam masa hidupnya.

Hanya saja antara tulang rusuk dan pemiliknya belum di pertemukan oleh Sang Pencipta Cinta.

Jangankan Manusia,makhluk lain yang ada di dunia pun di ciptakan dengan pasangannya masing-masing.

Semisal Hitam dan putih,baik dan buruk,suka dan duka,susah dan bahagia,nyamuk dan baygon,panu dan kalpanak,rokok dan korek,rambut dan shampoo,sikat dan pasta gigi,hehehe....

Nah kalau Adam dan Hawa saat di hukum dengan di keluarkan dari surga,kemudian terpisah di dunia,jabal rahma sebagai tempat persuaan Mereka,

Sementara itu,kita terpisah setelah keluar dari rahim Ibunda,sama-sama terpisah di dunia,tak tahu dimana masing-masing posisinya,tapi yakinlah akan ada jabal rahma lain yg juga akan menjadi tempat persuaan Kita.

Perlu kita ingat pula,bahwa waktu yang kita perlukan untuk bertemu jodoh kita tentu tak akan selama waktu yang di butuhkan Adam dan Hawa.

Kenapa?

Karena panjang usia kita tidaklah sama dengan usia Beliau berdua.

Usia Nabi Adam dan Hawa mencapai ribuan tahun. Jadi lumrah saja proses pencarian mereka butuh waktu puluhan tahun.

sedangkan usia kita hanya sekitar 63 tahunan,sesuai usia junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena kita adalah ummat di masa kenabiannya.

Tentu karena hal ini Tuhan tak akan membiarkan kita larut dalam kegundahan berkepanjangan layaknya Nabi Adam dan Hawa.

Kalau boleh sedikit bercanda. Mungkin dahulu kala tulang rusuk kita terpental jauh ketika jatuh di dunia,entah terseret derasnya arus air laut,atau terbawa badai topan yang membuat tulang rusuk kita berserakan tak tentu posisinya.

Sehingga butuh waktu yang lumayan lama untuk mempertemukan tulang rusuk tersebut dengan pemiliknya.

Tidak sedikit cerita tentang kegagalan pasangan kekasih(yang belum resmi menikah) yang gagal menuju pelaminan,meskipun sudah bertahun-tahun pacaran.

Atau bahkan ada pula yang sudah sampai pada proses lamaran pun bisa gagal juga.

Demikian pula mereka yang baru kenal.

Bertemu hanya sekali pada hari ini,namun keesokan harinya tiba-tiba langsung resmi menikah.

Meskipun tanpa melalui proses pacaran sebeleumnya.

Itu semua sudah menjadi rencana Tuhan yang sudah di tetapkan bagi masing-masing hambaNYA sejak di lauhulmahfudh sana.

Manusia sekali lagi hanya berhak untuk berusaha dan menjalani taqdir Tuhan yang telah di tetapkan untuknya.

Yang penting tetap berusaha dan berdoa,tak perlu hiraukan omongan teman dan orang-orang di sekitar.

Jika mereka tak berhenti membully gara-gara status jomblo kita,anggap saja itu seperti nyanyian burung di pagi hari yang membuat suasana pagi kian berseri.

Jadilah kafilah yang tetap berlalu walau anjing tak henti menggonggong.

Biarkan saja mereka larut dalam kubangan dosa karena sedikit banyak mereka telah memperolok taqdir Tuhan kita.

Bukankah dengan memperolok taqdir Tuhan sama halnya dengan mengingkarinya?.

Benar tidak?,yang jelas itu benar. Kalau Anda setuju, tos...👊

Karena masalah jodoh adalah satu dari tiga taqdir(jodoh,mati,dan rizki) yang sepenuhnya menjadi rahasia Tuhan.

Kita tidak pernah tahu siapa yang akan menjadi jodoh kita kelak.

Bisa saja tetangga,teman dekat,saudara sepupu,atau bahkan seseorang yang baru saja kita kenal.

Jadi,tak perlu Malu Dengan Status Jomblo.

Situasi seperti ini sudah barang tentu menjadi kehendak Alloh SWT.

Kita jalani saja proses kehidupan ini dengan segenap lapangnya dada.

Kalau sudah tiba saatnya,pasangan hidup akan segera datang menemui kita,dan bersama-sama menuju kantor KUA.😀

"Jodoh tak akan lari kemana-mana.kecuali Ia akan lari mendekati kita.".Catat...!

Posting Komentar untuk "Jodoh tak kan kemana"