Nasihat Lukman Al-hakim Tentang Hakikat Hidup

Ada seorang manusia yang kisah kehidupanya di abadikan dalam kitab suci Al-qur'an.Ia bukanlah Nabi,Ia juga bukan seorang Rasul.Ia adalah Lukman Al-hakim,kisah hikmah dalam hidupnya sering kali kita dengar dan kita baca dari taushiyah para Ulama.

100%

Salah satu Ulama yang menuturkan kisah hikmah Lukman Al-hakim adalah Gus Dur.berikut ini kisah singkatnya.

※ Suatu hari Ia
pernah menasehati seorang anaknya tentang hakikat hidup dan kehidupan.

"Anakku, jika makanan
telah memenuhi perutmu,maka akan matilah pikiran dan
kebijaksanaanmu.

Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah, dan hilang pula-lah ketulusan dan kebersihan hati.Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir."


"Anakku,kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya."

"Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan.

Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang.Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu."


"Anakku, aku
sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat
besi-besi berat.

Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat
daripada tangan yang buruk perangainya."


"Anakku,Aku sudah merasakan
semua benda yang pahit.Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit
dari kemiskinan dan kehinaan."


"Anakku,Aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah
merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang."


"Anakku,sepanjang hidupku Aku berpegang pada delapan wasiat
para nabi.Kalimat itu adalah:


  1. Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik.
    Kekhusyu'an dalam beribadah menjadi salah satu idaman bagi setiap hamba yang sedang dalam situasi menghambakan diri kepada Tuhan Sang Peciptanya.namun,tidak semua orang mampu mencapai kekhusu'an yang di harapkan tersebut.

    Bisa karena banyaknya problematika yang sedang di hadapi dalam urusan duniawi. Bisa juga karena ketergesaan,hamba yang seperti ini kebanyakan menunaikan ibadahnya hanya sekedar untuk menggugurkan tuntutan kewajiban. Sehingga ibadah pun di lakukan asal-asalan.kemungkinan saya juga ada pada kategori ini.😀
  2. Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.
  3. Jika kau berada di tengah-tengah majelis,jagalah lidahmu.

    Jangan suka banyak bacot. Banyak omong pertanda otak kosong.

    Ingat! Tong kosong nyaring bunyinya.
  4. Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.

    Makanlah sewajarnya. Jangan terlalu bernafsu apalagi berebut karena takut gak kebagian.
  5. Ingatlah Alloh selalu.
  6. Ingatlah maut yang akan menjemputmu.

    Ajal tidak ada yang tahu kapan datangnya. Ini rahasia Tuhan.

    Ingat kematian sama halnya kompas yang akan membawa Anda kembali ke arah yang benar.
  7. Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.

    Amal perbuatan yang ikhlas adalah syarat utama untuk mendapat Ridlo Ilahi.

    Jangan pernah mengungkit perbuatan baikmu kepada orang lain. Karena jika Anda lakukan, seperti nila yang merusak ikhlas sebelanga.
  8. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.

    Tak ada manusia yang luput dari kesalahan. Terima itu sebagai taqdir Ilahi.

    Perbaiki kesalahan Anda dan lupakan kesalahan orang lain.

    Niscaya ketenangan hidup bukan mustahil mudah diraih.

Demikian nasihat Lukman Alhakim yang patut Kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari.

Posting Komentar untuk "Nasihat Lukman Al-hakim Tentang Hakikat Hidup"